BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA (BEM)
FISIP UNIS TANGERANG
PERIODE 2010
/ 2011
Segala
puji dan syukur hanya berhak kita berikan kepada Allah SWT, sang kekasih abadi
yang selalu setia memantau keberadaan hambaNya di bumi yang indah ini, bumi
yang menjadi ajang perlombaan para hamba yang mencintaiNya dan selalu
mengharapkan perjumpaan denganNya dalam kondisi yang khusnul khatimah. Amin.
Tak
terlepas shalawat dan salam kami haturkan kepada junjungan besar, sang
inspirator untuk segera bangkit dan berjuang, pejuang sejati, pembela kaum
lemah, dan sang revolusioner peradaban, kepada Beliau Nabi Muhammad SAW beserta
istri-istrinya, keluarganya, sahabat, para syuhada dan para pengikutnya yang
selalu berusaha dan Istiqomah hingga Yaumil Akhir nanti.
Alhamdulillahi
robbil’alamiin, Tak terasa setahun sudah amanah sebagai Pengurus BADAN
EKSEKUTIF MAHASISWA telah dijalani. Banyak suka dan duka telah kami lalui.
Berbagai tantangan roda organisasi datang silih berganti mewarnai pelaksanaan
rekomendasi Musyawarah Besar BEM
FISIP UNIS Tangerang. Banyak hal yang dapat dipetik dari
jalannya roda organisasi ini, baik itu bersifat internal maupun eksternal.
Banyak pula hal yang telah menghiasi perjalanan itu, mulai dari suka, duka,
bahagia, bahkan sampai ketika kita tidak bisa menterjemahkan rasa apakah itu ?
Seiring
telah berjalannya 1 periode kepengurusan Badan Eksekutif Mahasiswa periode 2010/2011 atau menurut keputusan MUBES BEM, maka
kami selaku pengurus mencoba untuk menjalankan amanah dengan sebaik-baiknya dan
berusaha untuk memberikan yang terbaik walaupun di tengah perjalanan
kepengurusan ini kami mengalami hambatan. Tetapi kami tetap berusaha untuk
memberikan yang terbaik dari beberapa program kerja yang kami rencanakan dan
dapat terealisasi sebelum tervakumnya kepengurusan walaupun kami sadari lebih
banyak Planning kerja yang tidak terealisasikan. Karena sesungguhnya kita hanya
pantas untuk merencanakan namun Allah berkehendak lain, andaipun adanya sebuah
keberhasilan dari program yang terlaksana itu tidak terlepas dari bantuan-Nya
dan berkat usaha teman-teman yang tetap teguh pendirian menjalankan usaha ini.
Sekali
lagi tidak ada keberhasilan yang sempurna selain keberhasilan rencana-rencana
Allah SWT, namun hendaknya suatu keberhasilan tidaklah dilihat dari faktor
hasil yang tercapai maupun kegagalan yang terjadi, tetapi lebih indah jika
dilihat dari faktor proses tercapainya tujuan tersebut ataupun usaha-usaha
maksimal yang telah dilaksanakan. Karena dari proses itulah banyak hikmah yang
dapat kita pelajari dan menjadi acuan pada kepengurusan berikutnya.
Tak
jauh berbeda dengan tujuan Laporan Pertanggungjawaban pada umumnya, maka kami
berharap jika laporan jauh dari harapan dan kenyataan namun laporan ini
diharapkan dapat dijadikan sebuah rujukan maupun pelajaran yang sangat berharga
bagi kepengurusan Badan Eksekutif Mahasiswa 2010/2011 pada khususnya maupun kepengurusan BEM
berikutnya dan menjadi sebuah momentum untuk menjadikan periode kepengurusan ke
depan akan lebih baik dan BEM ke depan akan lebih professional. Tiada embun
yang lebih bening selain kebeningan hati, tulusnya jiwa membuka pintu maaf.
Kami pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa FISIP UNIS Tangerang 2010/2011 memohon maaf akan kekurangan dan
kekhilafan dalam melaksanakan amanah ini.
I. PENDAHULUAN
Bismillahirrohmanirrohim
Assalamu'alaikum
Warahmatullahi Wabarakatuh
Segala
puji bagi Allah SWT yang telah mengadakan segala sesuatu disertai kelembutan
kekuasaan-Nya dan keunikan ciptaan-Nya. Shalawat berangkai salam semoga tetap
tercurahkan kepada sang pelita kehidupan, pembebas manusia dari gelapnya
kebodohan, Nabi besar Muhammad SAW beserta keluarga, sahabat dan seluruh
pengikutnya yang senantiasa istiqomah dan selalu merindukan bertemu wajah
kekasih abadi, Allah SWT. Seperti pada umumnya fungsi dari seorang Ketua adalah
sebagai pucuk komando dan kontroling dalam sebuah organisasi, dengan tidak
mengesampingkan tugasnya dalam upaya mengembangakan organisasi secara
eksternal. Jika didalam organisasi tersebut telah terdapat sekretaris, dalam kinerjanya, ketua dapat
dibantu dalam urusan masalah rumah tangga organisasi yang nantinya ada
pembagian tugas antara ketua dan sekretaris
yakni pengurusan permasalahan eksternal dan internal.
Dengan
memberikan konsepnya, ketua mengarahkan alur dan arahan kinerja organisasi pada
periode yang ia pimpin. Dalam fungsinya yang lebih cenderung kepada urusan
eksternal. Ketua memiliki fungsi untuk dapat mengembangkan dan membuka jaringan
untuk organisasi. Kondisi Internal Keanggotaan BEM FISIP UNIS Tangerang. Pada dasarnya
keanggotaan BEM FISIP UNIS
Tangerang 2010/2011 merupakan perwakilan dengan
jumlah/quota yang diupayakan seimbang antar calon pengurus dari setiap jurusan.
Ini merupakan kebijakan yang diambil ketua dan sekretaris dengan memperhatikan berbagai
kondisi dan prosedur yang ada dengan mekanisme penunjukan secara langsung.
II. KEPENGURUSAN BEM
Dengan
penuh kesadaran, ketika mengemban amanat Pelantikan pada tanggal 24 Februari 2011 kami merasakan
besarnya tanggungjawab yang dipikulkan di pundak kami. Dengan keyakinan dan
kemauan serta sikap optimistis akan adanya usaha pembaharuan kearah yang lebih
baik, membulatkan tekad kami untuk terus bahu membahu memperjuangkan amanat pelantikan dan aspirasi mahasiswa
FISIP UNIS Tangerang.
Kerja
keras dan curahan pemikiran telah kami coba lakukan, namun kami yakin masih
terdapat banyak kekurangan-kekurangan, meskipun telah beberapa hal dapat kami
perbuat. Pada awal kepengurusan, demi tercapainya
program kerja masing-masing departement, ketua BEM mengambil kebijakan untuk
mengangkat staff-staff departement yang setidaknya terdiri dari mahasiswa
semester 3 dan 5
dengan fungsinya membantu kerja Kepala Departemen dalam menjalankan program
kerja serta bertanggungjawab kepada Kepala Departemen. Kebijakan ini diambil
sebagai upaya pengembangan potensi Mahasiswa baru khususnya dalam berorganisasi
dan juga sebagai upaya kaderisasi BEM.Namun kebijakan ini kurang ada follow up,
sehingga kebijakan ini dipandang hanya sekedar wacana belaka. Jumlah pengurus
BEM semula yang menduduki fungsi struktural adalah 22. Para pengurus diharapkan mampu
memegang peran dan fungsi yang aspiratif dari setiap jurusannya dan juga dapat
memegang tanggungjawab serta bekerja secara optimal demi kelangsungan roda
organisasi ke depannya.
Dalam
perjalanan kepengurusan, mulai nampak kinerja setiap pengurus. Dari semua
pengurus, hanya ada kisaran 57% (16 orang) pengurus yang terbilang aktif,
sedangkan sisanya terkendala dengan urusan individu dan tuntutan akademis
masing-masing pengurus. Melalui Kebijakan Presiden Mahasiswa pengurus yang
tidak aktif dinonaktifkan secara langsung.
A. Susunan Kepengurusan BEM 2010/2011
Ketua Bem FISIP
|
:
|
Muhamad Jawi
|
Wakil
Ketua Bem FISIP
|
|
Uis Adi Dermawan
|
Sekretaris I
Sekretaris II
|
|
Siti Hamdah
Uum Ummul Muhimah
|
Bendahara
I
Bendahara II
|
|
Denok
Sri Wahyuni
Efi Ardilah
|
Departement
Pendidikan dan Pelatihan
|
|
|
Koordinator
|
|
Linna Aprillia Liniasri
|
Anggota
|
|
M. Ibrahim Syahdani
Fatkhul In’am
|
Departement
Informasi dan Komunikasi
|
|
|
Koordinator
|
|
Vurry Arysandi Putri
|
Anggota
|
|
Dewi Holymarindah
Ghassani A.H
|
Departement
Kerohanian
|
|
|
Koordinator
|
|
Khusaini
|
Anggota
|
|
M. Dahlan
|
Departement
Olahraga
dan Kesenian
|
|
|
Koordinator
|
|
Kahfi Fitroh
|
Anggota
Departement Sosial dan Masyarakat
|
|
Adi Dwi Jayani
Dheka Juhara
Euis Nurhandini
|
Koordinator
|
|
Chelsy Nurulia Rizky
|
B. Struktur BEM FISIP
UNIS Tangerang
Struktur
kepengurusan terdiri dari Ketua
BEM,
Wakil BEM, Sekretaris, Bendahara Umum, Dept. Pendidikan, Dept. Kerohanian, Dept. Olahraga & Kesenian, Dept. Sosial & Masyarakat, Dept. Informasi & Komunikasi.
C. Presensi Pengurus BEM 2010 / 2011
Kinerja
pengurus merupakan faktor utama kesuksesan organisasi, dan selalu menjadi
permasalahan utama dari tahun ke tahun. Jumlah pengurus yang terbilang sedikit
(16 Orang) tidak diikuti dengan langkah pembinaan yang bersifat peningkatan
berkala, sehingga akhirnya mengalami stagnasi dalam beraktifitas dikarenakan
berbagai macam permasalahan internal seperti ketidakpahaman mengenai prinsip
pergerakan BEM, manajemen organisasi sehingga mereka tidak mengetahui apa yang
harus mereka lakukan di BEM. Langkah awal sebagai solusi dalam menangani
masalah ini ke depan adalah dimulai dengan perumusan pola kaderisasi yang jelas
yaitu dengan diadakannya Pelatihan dan Pendidikan untuk
pengurus BEM FISIP yang di dalamnya tercakup juga
pembinaan-pembinaan kepemimpinan, manajemen organisasi, pelatihan-pelatihan,
pengkajian isu-isu sosial politik, sehingga
pada saat berada dalam kepengurusan BEM, pengurus sudah memiliki bekal
pemahaman mengenai prinsip pergerakan BEM dan mereka mengerti apa yang harus
mereka lakukan di BEM. Selain itu, pertemuan-pertemuan rutin yang memungkinkan
untuk berkumpulnya seluruh pengurus BEM dalam rangka penyatuan pemikiran,
konsep, ideologi, dan persaudaraan antar pengurus diharapkan juga bisa
terlaksana sebagai langkah konkrit tercapainya tujuan organisasi BEM FISIP ke depannya.
III. NARASI PERJALANAN KERJA DEPARTEMENT
Tak
terasa sudah satu tahun lebih kepengurusan BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA FISIP UNIS Tangerang ini telah mengalami
regenerasi dan penggantian kepengurusan baru. Dalam perjalananya banyak sekali
dinamika yang dialami. Ketua seperti yang telah tercantum dalam uraian singkat
pedahuluan diatas, berperan sebagai pelaksana tugas-tugas berupa POAC
(Planning, Organizing, Actuating, Controling) ternyata belum bisa dikatakan
cukup baik. Adanya penilaian belum cukup baik ini mungkin bisa dilihat jika
kita melakukan refleksi ke belakang. Pada mulanya dengan format dan konsep yang
telah digodok bersama oleh beberapa tim yang terdiri dari ketua dan beberapa
senior BEM lainnya telah melahirkan suatu konsep yang diturunkan kepada frame
of thinking dan frame of work BEM. Hal ini menimbulkan semangat untuk melangkah
pada waktu yang akan datang dengan harapan dapat lebih berjalan lebih baik.
Namun, ternyata harapan atau prediksi ini cukup dapat dikatakan meleset dari
apa yang telah diperkirakan. Muncul tidak adanya kejelasan-kejelelasan dalam
tubuh organisasi, terutama setelah selesainya pelakasanaan rapat kerja.
Ketua
sebagai pucuk pimpinan dalam hal ini sudah mendapat kurang bisa memberikan
nilai-nilai strategis dalam penentuan planning yang telah ditentukan, selain
dalam koridor planning akan program kerja. Tidak hanya itu, ketidakjelasan juga
terjadi ditubuh manajemen organisasi itu sendiri, sistem dan kondisi rapat yang
selalu hanya bersifat informatif dan tagihan atas kinerja harian, serta selalu
tidak komplitnya peserta rapat merupakan salah satu yang memicu adanya
ketidakoptimalan dalam majelis koordinasi ini. Manajemen organisasi internal
yang dilakukan dalam tubuh BEM FISIP
sendiri
kurang bisa optimal. Semangat para pengurus yang cukup membara diawal sudah
mulai nampak lesu ditengah perjalannya. Hal ini juga dipicu dengan tidak
bagusnya sistem informasi manajemen organisasi yang ada, sehingga hal ini
menyebabkan para pengurus seolah terkungkung dalam birokrasi organisasi itu
sendiri. Belum selesai permasalahan internal yang
cukup akut tersebut, muncul lagi adanya Kepasifan/kevakuman Ketua dan keinginan pengunduran diri
beberapa anggota pada setiap
Departement. Yang baik secara langsung maupun tidak langsung
juga mempengaruhi berubahnya strategi dan mulai berfikir kembali untuk menambal
kekosongan ini. Akhirnya tidak ada kejelasan dari Job Desc yang telah diketahui
oleh masing-masing kepengurusan sebelumnya. Masih banyak lagi koreksi dari
kepengurusan tahun ini yang berkaitan dengan sistem kontrol, perencanaan,
manajemen organisasi, dan pelaksanaan organisasi internal yang belum
disebutkan. Secara sistematis dapat peta permasalahan yang dihadapi setelah
ketua melakukan observasi ke tubuh internal, sebagai berikut :
1. Kurangnya Pemahaman Job Desc,
Hal
ini sebenarnya sudah terjawab dengan adanya masing-masing program kerja yang
telah diturunkan oleh masing-masing koordinator departemen. Sebab secara tidak
langsung koordinator departemen ketika merancang program kerja dan disahkannya
program kerja itu dalam rapat kerja adalah telah sesuai dengan job desc yang
telah ada dan disepakati bersama dengan tidak melenceng konsep awal.
2. Kurangnya
Komunikasi,
Kami
meyadari pada kondisi internal kami banyak sekali permasalahan yang belum
terselesaikan. Mulai dari jadwal rapat yang awalnya tersusun secara rapi tiap
minggu, lama kelamaan menjadi tidak terjadwal sehingga tidak adanya koordinasi
yang jelas antar pengurus. Hal ini merupakan salah satu cerminan dari minimnya
komunikasi antar pengurus.
3. Rasa
Tanggungjawab,
Tidak
semua pengurus memiliki tanggungjawab penuh terhadap masalah atau kerja yang
dihadapi sehingga hal ini berpengaruh terhadap komitmen dan keberlanjutan untuk
menyelesaikan permasalahan yang terjadi akibatnya banyak permasalahan yang
menumpuk dan mulai terlupakan. Bahkan ada yang sengaja sebagian pengurus
bermalas-malasan, cuek terhadap tugas yang dibebankan kepadanya. Hal ini
berimbas pada program kerja yang telah disepakati.
4. Kurangnya
Koordinasi BEM dan HIMA
Kami
menyadari kurangnya koordinasi antara BEM dengan organisasi kemahasiswaan
lainnya yang berada dibawah naungan BEM sangat kurang sekali. Untuk itu kami
menyarankan pada kepengurusan BEM berikutnya untuk mengadakan koordinasi berupa
rakor (Rapat Koordinasi) dengan organisasi kemahasiswaan yang berada dibawah
naungan setidaknya setiap 3 bulan sekali agar tercipta mekanisme koordinasi
yang jelas, untuk itu perlu juga diatur dalam ART BEM mengenai mekanisme
koordinasi.
5. Banyaknya
Keikutsertaan Organisasi Lain
Hal
ini tidak bisa dipungkiri karena yang namanya Mahasiswa identik dengan kaum
intelektual dan Aktivis yang nota benenya memiliki banyak pengalaman
berorganisasi. Sebagian besar pengurus memiliki lebih dari satu kepengurusan
orgaisasi. Hal ini membuat komitmen yang telah disepakati terabaikan, bahkan
cenderung memilih organisasi luar. Penyebabnya sederhana yakni karena faktor
ekonomi/keuntungan, relasi, politik, dan sebaginya. Namun,
kendala yang ada tidaklah kemudian menurunkan semangat untuk bekerja dan
bertanggungjawab. Ini adalah suatu amanah yang harus kami emban walapun kami
tahu seberapa kekuatan kami. Banyak program kerja dan proyek-proyek besar tak
dapat kami realisasikan, namun tak sedikit pula proyek-proyek yang telah kami
realisasikan.
IV. PENGIMPLEMENTASIAN PROGRAM
Realisasi Program Kerja Ketua
Bem
Beberapa
program kerja yang direncanakan, alhamdulillah dapat dilaksanakan walaupun
tidak seoptimal dari apa yang diharapkan, Alhamdulillah, berikut ini adalah
program kerja yang telah terealisasi selama kepengurusan ini :
Pada
awal kepengurusan, BEM FISIP mengawali
kegiatannya dengan Mengajukan “PROPOSAL“ pengajuan dana untuk melengkapi ATK kesekretariatan dan fasilitas BEM FISIP
UNIS Tangerang untuk mendukung program dan kegiatannya kepada pihak UNIS Tangerang di tempat. Tepatnya pada tanggal 26 Februari 2011. Setelah itu dilaksanakannya
kegiatan Latihan Dasar Kepemimpinan Pengurus (LDKP) BEM FISIP tepatnya pada
tanggal 19–20 Maret 2011 Masjid Bahrul Ulum Komplek Perumahan Puspiptek
Kecamatan Cisauk, kegiatan ini Di bawah naungan Departemen Pendidikan dan Pelatihan kegiatan
tersebut cukup sukses, karena acara dipelopori oleh pengurus baru BEM FISIP.
Hampir tiga bulan
BEM sempat mengalami stagnasi/kevakuman yakni tepatnya pada bulan April, Mei dan Juni. Sebenarnya tidak ada permasalahan yang
serius dihadapi BEM, namun Ketua
Bem
hanya melakukan tindak kedisiplinan dan evaluasi kerja bagi seluruh pengurus. Agar seluruh pengurus BEM dapat lebih bertanggungjawab
pada semua tugas yang diembannya. Juli, agustus,
september,november,desember,januari
Memasuki
bulan Oktober , BEM kembali memulai
membuka mata dan membuka hati para pengurus BEM. Kali ini kegiatan yang akan
laksanakan dinilai BEM memiliki tanggungjawab yang besar kepada lembaga
pendidikan (Universitas Islam
Syeky Yusuf Tangerang), kegiatan tersebut adalah Masa Orientasi Mahasiswa Baru (MOMB).
Dalam hal ini BEM harus mampu memperkenalkan mahasiswa baru pada kegiatan
kampus baik yang bersifat akademik maupun non akademik sehingga mereka memiliki
jati diri yang mencerminkan sikap yang tertuang dalam Tri Dhrama Perguruan
Tinggi serta meningkatkan kepekaan terhadap permasalahan pada masyarakat
sekitar.
Menjelang
Hari Sumpah Pemuda,
Atas rekomendasi dari Koordinator
Sosial dan Masyarakat, BEM kembali
mempersiakan diri untuk
menyelenggarakan seminar guna menyambut
hari sumpah pemuda,
tepatnya pada tanggal 26 Oktober 2011 di auditorium
Universitas Islam Syekh Yusuf Tangerang. Kegiatan berjalan
dengan baik dan meriah. Ini merupakan cerminan sikap kecintaan para pemuda atau para penerus bangsa terhadap
tanah airnya dan dalam
rangka merumuskan visi kepemimpinan Banten modern dalam prospek kaum muda.
Disamping itu, Badan Eksekutif Mahasiswa FISIP merupakan penggerak bagi
kreatifitas mahasiswa yang ada di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Jika
hal ini direalisasikan, maka peran mahasiswa sebagai pelaksana perubahan bangsa
yang lebih baik dapat berwujud. Namun sayang, ketua BEM menilai bahwa sistem
manajemen kepanitian kegiatan ini kurang baik bahkan cenderung berantakan
karena kurangnya koordinasi pengurus panita.perlunya mengadakan seminar.
Memasuki
bulan Februari 2012,
BEM kembali mempersiakan diri. Kali ini kegiatan yang akan laksanakan dinilai
BEM memiliki tanggungjawab yang besar kepada lembaga pendidikan (Universitas Islam Syeky Yusuf Tangerang),
kegiatan tersebut adalah Latihan
Dasar Kepemimpinan Mahasiswa (LDKM). Tepatnya pada tanggal 4-5 Februari 2012 di New Karwika
Hotel and Resort Cisarua – Bogor. Kegiatan ini merupakan
gambaran umum mengenai kehidupan di perkuliahan yang sangat berbeda dengan
sistem yang ada di sekolah-sekolah. Selain itu juga kegiatan ini mengandung
pengujian mental bagi calon mahasiswa baru agar memiliki pemikiran yang
intelektual dan mental yang tinggi.
BEM
juga aktif melakukan kunjungan dan undangan dari pihak kampus atau lembaga
lain. Ini merupakan salah satu perwujudan program kerja yang telah dibuat.
Secara kerjasama BEM merealisaikan agenda-agenda sosialnya baik berupa turun ke
jalan, maupun pengumpulan dana dan barang untuk keperluan sosial. Implementasi
proker sangat didukung oleh dana dan administrasi yang cepat sehingga bendahara
mampu menjaga stabilitas keuangan walaupun diakhir kepengurusan ini tinggal
menyisakan sedikit, alhamdulillah masih menyisakan untuk kepengurusan
berikutnya. Begitu juga dengan kesekretariatan dengan sabar dan cepat memenuhi
kebutuhan surat-menyurat, dan proposal. Selain sebagai pengurus kegiatan administrasi
juga membantu ketua
merancang konsep strategi kegiatan BEM.
Kerja
untuk mewujudkan cita-cita BEM dengan membentuk kader yang tangguh dengan
strategi kepemimpinan adalah pekerjaan yang berat, membutuhkan pengorbanan dan
kesungguh-sungguhan, dan saya melihat cahaya diatas sana merupakan sebuah
kebangkitan. Diharapkan pada BEM yang akan datang, sebagai gerakan yang teruji
kredibilitas ilmiah, kader gerakan yang memiliki bargaining position di level
elit-elit politik, Gerakan yang massif di Grassroot dan Organisasi yang
Establish (kaderisasi, finansial, dan sosial politik) yang mantap. Untuk
menjadi gerakan tersebut, BEM FISIP
membutuhkan
: Penguatan profesionalisme lembaga, Pengokohan kaderisasi, Optimalisasi
jaringan, Penguatan Wacana Optimalisasi peran sosial politik, Membangun
kemandirian finansial, dan Pengokohan peran pemberdayaan manusia. Itulah
hal-hal yang harus diperhatikan oleh pelanjut tongkat estafet perjuangan ini.
Kawan-kawan
yang sangat saya cintai. Satu hal yang menjadi kebanggaan saya selama
kepengurusan ini adalah keinginan BEM untuk selalu aktif dan bergerak walau di
tengah-tengah komunikasi yang tidak berjalan dengan baik. Semangat teman-teman
yang coba membangun BEM walau ada atau tidaknya ketua walaupun terkadang gagal
dalam peng-Implementasian, inilah sesungguhnya hakikat sebuah perjuangan yaitu
dalam proses perjuangan bukan selalu bertumpu pada hasil, dan satu lagi adalah
persaudaraan yang selalu kita jaga walaupun dinamisasi BEM sangat tinggi,
perdebatan misalnya namun tudak menimbulkan retaknya persaudaraan diantara
kita. Kepada seluruh pengurus BEM
khususnya Denok Sri Wahyuni,
Uis Adi Dermawan, Siti Hamdah, Efi Ardilah, Linna A.P dan
seluruh kawan-kawan yang mungin tidak bisa kami ucapkan satu persatu saya
ucapkan terimaksih yang sebesar-besarnya, saya sangat bangga dengan kalian
semua di tengah kekurangan dan keterbatasan kita semua, kalian mampu menorehkan
pondasi kebangkitan. Dan kami mohon maaf karena belum terpenuhinya keinginan
kalian semua, belum bisa memberikan kontribusi yang optimal tetapi yakinlah
kami sangat bersungguh-sungguh dalam memenuhi keinginan kalian semua.
“Perjuangan
ini tidak mengenal sikap ganda, ia hanya mengenal satu sikap totalitas. Siapa
yang bersedia untuk itu, maka ia harus hidup bersama perngorbanan dan
pengorbanan pun melebur dalam dirinya. Sebaliknya barang siapa yang lemah
memikul beban ini, ia terhalang dari imbalan besar, pejuang dan tertinggal
bersama orang-orang yang duduk. Lalu Allah SWT akan mengganti mereka dengan
generasi lain yang lebih sanggup memikul beban perjuangan” (Hasan Al Banna).
Sebagai
penutup, saya ingatkan kembali, pekerjaan gerakan mahasiswa jauh lebih berat dari sekedar
kumpulan paguyuban lainnya. BEM adalah wadah perjuangan permanen yang akan
melahirkan pemimpin masa depan yang tangguh dalam upaya mewujudkan masyarakat
yang sesuai cita-cita perjuangan Indonesia. Ia harus menjadi jiwa sekaligus
pemicu bagi kita untuk memperdalam tiga kekuatan dasar, yaitu: penguasaan ilmu,
sensitivitas sosial politik atas problematika umat, dan penajaman analisa
akademik kita untuk lebih kontributuf dalam pemecahan masalah kebangsaan dan
kerakyatan ini.
V. PENUTUP
Demikianlah
Laporan ini kami sampaikan. Semoga ada perubahan ke arah yang lebih baik. Kami
sebagai pengurus sudah berusaha semaksimal mungkin untuk memberikan yang
terbaik namun Allah jualah yang menentukan hasilnya. Atas kelalaian dan
kekurangan dari kinerja yang kami berikan, mohon maaf sebesar-besarnya dan kami
mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada rekan-rekan yang sudah
membantu pengurus dalam melakukan amanahnya. Semoga BEM ke depan dapat menjadi
pencetak kader-kader negarawan yang tangguh dan kritis.
Jazakumullahu
Khairon Katsir.
Wassalamualaikum
Wr.Wb
Tangerang, 26 Februari 2012
BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA (BEM)
FISIP UNIS TANGERANG
PERIODE 2010 / 2011
Ketua BEM FISIP
|
Sekretaris
|
MUHAMAD JAWI
|
SITI HAMDAH
|
Menyetujui,
PD I Dekan
FISIP UNIS
Bag. Akademik & Kemahasiswaan
H. Anwarudin Drs. MM Dr.
Erik Syehabudin Drs. MM